Semua kicau mania pasti gak asing lagi kalau mendengar kata-kata burung prenjak atau di sebut juga dengan burung cimblek. Burung prenjak adalah burung yang memiliki postur badan kecil. Biasanya di hutan atau di kebun burung prenjak memakan serangga-serangga kecil, ulat, maupun laba-laba yang kecil.
Burung prenjak juga memiliki suara yang keras dan monoton. Suara yang keras dan monoton pada burung prenjak biasa juga di sebut dengan sebutan ngebren. Banyak penghobi burung yang memiliki burung prenjak ini. Dengan alasan untuk di jadikan master atau guru vokal bagi burung lainya. Bahkan banyak juga dengan memelihara burung prenjak untuk di jadikan perlombaan.
Tidak sulit untuk memiliki burung prenjak. Kalau di desa lumayan banyak burung prenjak, tetapi banyak juga orang-orang yang memikat atau mencari burung ini dengan jumlah yang tidak sedikit dengan alasan ekonomi. Anda bisa mencari burung prenjak tetapi jangan berlebihan untuk menjaga populasi dan kelestarian burung prenjak itu sendiri.
Dan di sini saya akan memberi penjelasan contoh jenis-jenis burung prenjak antara lain burung prenjak kepala merah, burung prenjak lumut, burung prenjak pari/padi, burung prenjak gunung, burung prenjak meong, dan burung prenjak pagar. Langsung saja jenis-jenis burung prenjak dan contohnya:
Burung prenjak kepala merah:
Burung prenjak kepala merah memiliki ukuran badan sampai ekor kurang lebih 8-12cm. Dengan badan atas memiliki warna hitam kecoklatan ada hijau-hijaunya, badan bagian bawah berwarna putih kekuning-kuningan. Untuk yang jantan bagian leher berwarna hitam pekat ke abu-abuan, sedangkan yang betina berwarna kekuning-kuningan dan abu-abu pudar. Burung prenjak ini memiliki ciri khas yaitu dengan kepala berwarna merah. Burung prenjak kepala merah ini tinggal di perkarangan rumah, kebun, maupun hutan. Makanan burung ini adalah ulat dan serangga kecil. Burung ini memiliki suara yang keras tetapi ya monoton. Suara jantan adalah "prenjak-prenjak" dan suara betina "cemplir-cemplir". Untuk informasi lebih lanjut bagaimana cara membedakan burung prenjak kepala merah yang jantan dan yang betina klik disini.
Burung prenjak lumut:
Burung prenjak lumut memiliki ukuran sama dengan burung prenjak kepala merah, tetapi beda warna dan suaranya. Warna burung prenjak lumut tidak jauh dari kata lumut yang berwarna hijau. Warna tubuh bagian atas adalah hijau tua sedangkan tubuh bagian bawah berwarna putih, bagian kepala berwarna merah tua, warna ekor kecoklat-coklatan. Burung ini sangat berani tinggal di perkarangan rumah terutama di pohon bambu. Makanan burung ini sama dengan burung prenjak kepala merah yaitu serangga kecil dan ulat.
Burung prenjak padi:
Burung prenjak padi ini memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih panjang dari prenjak lumut ataupun prenjak kepala merah. Dengan ukuran kepala sampai ekor 10-15 cm. Burung prenjak padi ini memiliki tubuh bagian atas berwarna hitam ke abu-abuan, bagian tubuh bawah berwarna putih, bagian ekor berwarna hitam ke abu-abuan. Dan tidak jauh dari ciri khas burung prenjak padi yaitu memiliki alis berwarna putih di atas matanya. Tidak jantan tidak betina sama-sama memiliki alis berwarna putih. Burung prenjak padi ini ya pasti tinggal di persawahan. Biasa memakan ulat dan serangga kecil. Burung yang memiliki suara monoton ini yang berbunyi "klik-klik-klik".
Burung prenjak gunung:
Burung prenjak gunung memiliki badan lebih besar dan panjang di bandingkan burung prenjak yang lainya. Sebenarnya panjang ukurannya sama dengan burung prenjak padi yaitu 10-15 cm. Namun burung ini kelihatan sangat gemuk. Dengan bagian tubuh bagian atas berwarna kecoklat-coklatan, bagian tubuh bawah berwarna putih kecoklat-coklatan, ekor kecoklat-coklatan, kepala memiliki alis, dan kepala berwarna coklat dengan garis-garis hitam di kepalanya. Burung ini biasa tinggal di daerah pegunungan atau hutan. Burung ini memiliki suara "cikrek-cikrek".
Burung prenjak meong:
Burung yang memiliki ukuran yang sama dengan burung prenjak padi yaitu memiliki panjang 10-15 cm. Bagian tubuh atas berwarna hitam ke abu-abuan, bagian bawah berwarna kuning. Burung ini biasa tinggal di perkebunan terutama di lahan yang ada tanaman tebunya. Sama burung prenjak lainya makananya adalah ulat dan serangga kecil. Burung ini memiliki suara " meong-meong" makanya di namakan prenjak meong.
Burung prenjak kebun:
Burung prenjak kebun nama yang tidak asing bagi anda karena burung ini sangat di gemari para kicau mania. Burung prenjak kebun biasa juga di sebut cimblek kebon (cibon). Burung prenjak kebun memiliki ukuran sama dengan burung prenjak padi yaitu 10-15 cm. Dengan tubuh bagian atas berwarna hitam ke abu-abuan dengan ciri khas nya yaitu ada garis-garis berwarna putih di bagian sayapnya, tubuh bagian bawah berwarna kuning ada juga yang berwarna putih. Kalau tubuh bagian bawah putih di sebut dengan ciblek kristal. Burung prenjak kebun ini biasa tinggal di perkebunan, pegunungan, maupun di hutan. Makananya yaitu laba-laba kecil, ulat, serangga kecil. Burung prenjak kebun ini memiliki suara yang sangat keras yaitu "ciplek-ciplek", apalagi kalau ngebren sangat bagus sekali.
Sebenarnya pesan saya kepada anda semua adalah jangan mencari atau memulut burung prenjak atau burung lainya dengan berlebihan. Supaya apa? Supaya tetap ada populasi burung prenjak itu sendiri. Alangkah baiknya anda melestarikan burung prenjak dengan cara tidak berlebihan mengambil atau memulutnya. Anda bisa juga mengawinkan sendiri atau menternak untuk di ambil anaknya, tetapi butuh kesabaran yang sangat hebat.
Demikian dan terima kasih bagi anda semua yang berkenan membaca artikel ini tentang jenis-jenis burung prenjak dan contohnya. Semoga artikel ini sangat berguna dan bermanfaat bagi anda semua yang membutuhkan terutama bagi pemula-pemula kicau mania. Ikuti terus artikel lainya dari saya. Saya ucapkan terima kasih.
Burung prenjak juga memiliki suara yang keras dan monoton. Suara yang keras dan monoton pada burung prenjak biasa juga di sebut dengan sebutan ngebren. Banyak penghobi burung yang memiliki burung prenjak ini. Dengan alasan untuk di jadikan master atau guru vokal bagi burung lainya. Bahkan banyak juga dengan memelihara burung prenjak untuk di jadikan perlombaan.
Tidak sulit untuk memiliki burung prenjak. Kalau di desa lumayan banyak burung prenjak, tetapi banyak juga orang-orang yang memikat atau mencari burung ini dengan jumlah yang tidak sedikit dengan alasan ekonomi. Anda bisa mencari burung prenjak tetapi jangan berlebihan untuk menjaga populasi dan kelestarian burung prenjak itu sendiri.
Dan di sini saya akan memberi penjelasan contoh jenis-jenis burung prenjak antara lain burung prenjak kepala merah, burung prenjak lumut, burung prenjak pari/padi, burung prenjak gunung, burung prenjak meong, dan burung prenjak pagar. Langsung saja jenis-jenis burung prenjak dan contohnya:
Burung prenjak kepala merah:
Burung prenjak kepala merah memiliki ukuran badan sampai ekor kurang lebih 8-12cm. Dengan badan atas memiliki warna hitam kecoklatan ada hijau-hijaunya, badan bagian bawah berwarna putih kekuning-kuningan. Untuk yang jantan bagian leher berwarna hitam pekat ke abu-abuan, sedangkan yang betina berwarna kekuning-kuningan dan abu-abu pudar. Burung prenjak ini memiliki ciri khas yaitu dengan kepala berwarna merah. Burung prenjak kepala merah ini tinggal di perkarangan rumah, kebun, maupun hutan. Makanan burung ini adalah ulat dan serangga kecil. Burung ini memiliki suara yang keras tetapi ya monoton. Suara jantan adalah "prenjak-prenjak" dan suara betina "cemplir-cemplir". Untuk informasi lebih lanjut bagaimana cara membedakan burung prenjak kepala merah yang jantan dan yang betina klik disini.
Burung prenjak lumut:
Burung prenjak lumut memiliki ukuran sama dengan burung prenjak kepala merah, tetapi beda warna dan suaranya. Warna burung prenjak lumut tidak jauh dari kata lumut yang berwarna hijau. Warna tubuh bagian atas adalah hijau tua sedangkan tubuh bagian bawah berwarna putih, bagian kepala berwarna merah tua, warna ekor kecoklat-coklatan. Burung ini sangat berani tinggal di perkarangan rumah terutama di pohon bambu. Makanan burung ini sama dengan burung prenjak kepala merah yaitu serangga kecil dan ulat.
Burung prenjak padi:
Burung prenjak padi ini memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih panjang dari prenjak lumut ataupun prenjak kepala merah. Dengan ukuran kepala sampai ekor 10-15 cm. Burung prenjak padi ini memiliki tubuh bagian atas berwarna hitam ke abu-abuan, bagian tubuh bawah berwarna putih, bagian ekor berwarna hitam ke abu-abuan. Dan tidak jauh dari ciri khas burung prenjak padi yaitu memiliki alis berwarna putih di atas matanya. Tidak jantan tidak betina sama-sama memiliki alis berwarna putih. Burung prenjak padi ini ya pasti tinggal di persawahan. Biasa memakan ulat dan serangga kecil. Burung yang memiliki suara monoton ini yang berbunyi "klik-klik-klik".
Burung prenjak gunung:
Burung prenjak meong:
Burung yang memiliki ukuran yang sama dengan burung prenjak padi yaitu memiliki panjang 10-15 cm. Bagian tubuh atas berwarna hitam ke abu-abuan, bagian bawah berwarna kuning. Burung ini biasa tinggal di perkebunan terutama di lahan yang ada tanaman tebunya. Sama burung prenjak lainya makananya adalah ulat dan serangga kecil. Burung ini memiliki suara " meong-meong" makanya di namakan prenjak meong.
Burung prenjak kebun:
Burung prenjak kebun nama yang tidak asing bagi anda karena burung ini sangat di gemari para kicau mania. Burung prenjak kebun biasa juga di sebut cimblek kebon (cibon). Burung prenjak kebun memiliki ukuran sama dengan burung prenjak padi yaitu 10-15 cm. Dengan tubuh bagian atas berwarna hitam ke abu-abuan dengan ciri khas nya yaitu ada garis-garis berwarna putih di bagian sayapnya, tubuh bagian bawah berwarna kuning ada juga yang berwarna putih. Kalau tubuh bagian bawah putih di sebut dengan ciblek kristal. Burung prenjak kebun ini biasa tinggal di perkebunan, pegunungan, maupun di hutan. Makananya yaitu laba-laba kecil, ulat, serangga kecil. Burung prenjak kebun ini memiliki suara yang sangat keras yaitu "ciplek-ciplek", apalagi kalau ngebren sangat bagus sekali.
Sebenarnya pesan saya kepada anda semua adalah jangan mencari atau memulut burung prenjak atau burung lainya dengan berlebihan. Supaya apa? Supaya tetap ada populasi burung prenjak itu sendiri. Alangkah baiknya anda melestarikan burung prenjak dengan cara tidak berlebihan mengambil atau memulutnya. Anda bisa juga mengawinkan sendiri atau menternak untuk di ambil anaknya, tetapi butuh kesabaran yang sangat hebat.
Demikian dan terima kasih bagi anda semua yang berkenan membaca artikel ini tentang jenis-jenis burung prenjak dan contohnya. Semoga artikel ini sangat berguna dan bermanfaat bagi anda semua yang membutuhkan terutama bagi pemula-pemula kicau mania. Ikuti terus artikel lainya dari saya. Saya ucapkan terima kasih.
Comments
Post a Comment